Bagi mereka yang baru mempelajari bagaimana cara mata uang kripto bekerja, pertanyaan yang umumnya diajukan adalah: berapa banyak koin Ethereum yang tersedia?

Nah, kripto terbesar kedua di dunia ini memiliki pengaturan yang sedikit berbeda dengan Bitcoin. Sementara hanya 21 juta BTC yang akan pernah ada, persediaan Ether yang beredar saat ini mencapai 118,6 juta.

Seberapa banyak Ethereum yang tersedia berdampak langsung pada harganya. Umumnya, semakin besar jumlah koin yang tersedia untuk umum, semakin rendah nilainya. Hal itu menjelaskan mengapa Ripple (XRP) yang memiliki persediaan 47 miliar token yang beredar, tidak pernah melampaui all time high sebesar $3,84 yang dicapainya pada tahun 2018.

Seperti Bitcoin, blockchain Ethereum saat ini beroperasi pada mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW). Namun, beberapa perubahan ada di depan mata.

Ethereum akan melakukan transisi besar ke Proof-of-Stake (PoS), sebuah langkah yang dikenal sebagai ETH 2.0. Hal ini akan membuat transaksi pada blockchain Ethereum menjadi lebih cepat, dan yang terpenting, lebih ramah lingkungan dan tidak memakan energi daripada mekanisme PoW. Ini juga akan berdampak pada berapa banyak Ethereum yang bisa ditambang, serta bagaimana transaksi divalidasi.

Apakah Ada Persediaan Maksimum Ethereum?

Jumlah koin Ethereum yang beredar sekarang sangat berbeda dengan ketika blockchain Ethereum pertama kali diluncurkan pada musim panas tahun 2015. Saat itu, terdapat sekitar 72 juta ETH yang tersedia. Dalam periode waktu yang lebih sempit, persediaan yang beredar hari ini sekitar 4,1% lebih tinggi dibandingkan 12 bulan lalu.

Namun, ada beberapa pendapat bahwa jumlah koin Ethereum yang baru akan berkurang secara dramatis dari waktu ke waktu, dan hal ini akan bertepatan dengan transisinya dari PoW ke PoS.

Upgrade yang sedang dilakukan pada akhirnya akan menghilangkan kebutuhan akan penambang secara keseluruhan dan hal ini dapat mengakibatkan ETH menjadi aset deflasi. Dengan semakin sedikit koin yang tersedia untuk dibeli orang, akibatnya, harganya pun mungkin naik.

Berapa Banyak Node Ethereum yang Tersedia?

Metrik penting lainnya untuk dipertimbangkan adalah berapa banyak node Ethereum yang tersedia. Satu perkembangan baru dalam upgrade yang telah lama ditunggu-tunggu untuk ETH 2.0 adalah staking, yang secara efektif memberikan orang-orang peluang untuk memiliki kepentingan finansial dalam kelancaran berjalannya blockchain.

Dengan membantu mengamankan jaringan, mereka yang menjalankan node validator dapat memperoleh hadiah setiap kali mereka menyetujui transaksi. Namun, mereka juga akan dihukum jika tindakan mereka bertentangan dengan kepentingan terbaik jaringan.

Berpartisipasi dalam staking adalah usaha yang cukup menguras kantong. Pada saat artikel ini ditulis, orang-orang yang ingin menjalankan node validator mereka sendiri perlu mengeluarkan 32 ETH, dan ini bernilai sekitar $136.192 (£103.042) di saat artikel ini ditulis. Namun, ada sejumlah layanan yang memungkinkan orang-orang untuk menggabungkan Ether mereka dan menjalankan suatu node bersama-sama secara kolektif, dengan masing-masing peserta mengambil bagian dalam hadiahnya.

Berapa Banyak Koin Ethereum yang Tersisa?

Angka terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 8,5 juta ETH telah dipertaruhkan, dan secara kolektif, jumlah ini senilai dengan sekitar $36,5 miliar pada saat artikel ini ditulis. Ini juga dapat berdampak pada harga Ethereum, karena proses ini mengambil sebagian besar dari persediaan yang tersedia di pasar dan menguncinya ke dalam kontrak.

Faktor lain dalam berapa banyaknya koin Ethereum yang tersedia terkait dengan proposal  upgrade terbaru yang ambisius, dikenal sebagai EIP-1559, serta dijuluki 'London hard fork', yang mulai berlaku pada tanggal 5 Agustus 2021.

Tindakan kontroversial ini mengakibatkan sejumlah koin dihancurkan (atau dibakar) setiap kali digunakan untuk menyelesaikan transaksi. Pada saat artikel ini ditulis, $4.4 miliar telah dibakar akibat upgrade tersebut, setara dengan sekitar 233 ETH per jam. Diharapkan juga upgrade ini akan memudahkan penggemar kripto untuk mengetahui berapa biaya pembayaran di muka.

Semua ini membantu menciptakan kepastian untuk persediaan di masa depan dan dapat memberi kesan bahwa persediaan Ether berpotensi untuk menjadi tidak terbatas.

Seberapa Besar Blockchain Ethereum?

Banyak investor kripto tergoda untuk membeli Ethereum karena ia telah membangun rekam jejak kinerja yang melampaui Bitcoin. Ada beberapa penggemar yang percaya bahwa tren ini akan terus berlanjut, dan beberapa bahkan telah menetapkan target harga sebesar $10.000 untuk ETH dalam waktu dekat.

Target ini mungkin tampak tidak masuk akal, tetapi ingatlah bahwa angka ini hanya akan melibatkan pertumbuhan sebesar 300%… sesuatu yang tampaknya mudah bagi standar aset digital ini.

Terlepas dari hilangnya pangsa pasar akibat jaringan pesaingnya yang menawarkan biaya lebih rendah dan waktu transaksi yang lebih cepat, blockchain Ethereum adalah landasan dari tren kripto utama termasuk decentralised finance dan non fungible token (NFT).

Berikut pengamatan mengejutkan dari perusahaan analitis mata uang kripto, Messari, yang menunjukkan seberapa luas penggunaan ETH: pada kuartal pertama tahun 2021, lebih dari $1,5 triliun transaksi diselesaikan pada jaringan tersebut, angka ini lebih banyak dari tujuh kuartal sebelumnya jika digabungkan. Tentu saja, bull run yang terjadi baru-baru ini mungkin ada hubungannya dengan peningkatan penggunaan ETH tersebut.

Meningkatkan Permintaan Akan Ethereum

Jika melihat ke depan, sesuatu yang akan menjadi sangat penting untuk meningkatkan permintaan akan Ethereum, dan mendorong adopsi institusional, menyangkut dengan hambatan kinerja yang saat ini terjadi pada jaringan.

Biaya transaksi melonjak akibat para penambang yang saat ini memprioritaskan pelanggan yang bersedia membayar biaya tertinggi. Salah satu solusi yang telah disebut-sebut oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin (setidaknya sampai ETH 2.0 diluncurkan) adalah roll-up. Ini adalah solusi Layer 2 yang menyatukan transaksi secara efektif sebelum dikirimkan ke blockchain utama, membantu membuat jaringan lebih efisien.

Di luar itu, pengembang blockchain dan penggemar kripto harus menunggu dengan tidak sabar untuk peluncuran ETH 2.0, yang dikenal sebagai the Merge dan diharapkan terjadi pada akhir bulan Juni 2022. Bagian dari proses upgrade, mekanisme staking baru yang dikenal sebagai Beacon Chain, sudah aktif dan berjalan. Ketika Beacon Chain digabungkan dengan mainnet, maka The Merge akan berlangsung dan ETH 2.0 akan dijalankan.

Tanggal peluncuran The Merge telah dimundurkan karena mempercepat proses peningkatan ini merupakan langkah yang berisiko tinggi. Gangguan teknis apa pun dapat mengganggu transaksi bernilai miliaran dolar dan memengaruhi kepercayaan di seluruh jaringan.

Dengan orang-orang seperti CEO PayPal, Dan Schulman yang memperkirakan bahwa aset digital ini akan memainkan peran yang lebih besar dalam infrastruktur keuangan masa depan, dan dengan Visa yang juga mulai menggunakan blockchain Ethereum, terdapat beberapa penentang yang percaya bahwa ETH 2.0 mungkin juga akan berakhir mengalami kongesti dalam waktu dekat, terlepas dari waktu transaksi yang lebih cepat yang dihasilkan mekanisme baru. Ini bisa berakhir dengan kembalinya proyek tersebut pada titik awal dan harus melalui proses penskalaan yang menyakitkan sekali lagi.

Ingatlah bahwa mata uang kripto sangat fluktuatif. Setiap keputusan investasi harus berdasarkan pada sikap Anda terhadap risiko, keahlian Anda di pasar ini, penyebaran portofolio Anda, dan seberapa nyaman Anda untuk kehilangan uang. Jangan pernah berinvestasi lebih dari jumlah kerugian yang dapat Anda tanggung dan ingatlah bahwa kinerja masa lalu bukanlah jaminan return di masa depan.

FAQ