Penjelasan indikator vortex: Bagaimana cara membacanya dan bagaimana cara menggunakannya?
Indikator vortex adalah alat yang berguna untuk mengetahui tren pasar.

Isi
- Apa itu indikator vortex?
- Bagaimana cara membaca indikator vortex
- Bagaimana cara menghitung indikator vortex?
- Bagaimana cara menggunakan indikator vortex
- Kekurangannya
Apa itu indikator vortex?
Indikator vortex adalah salah satu dari banyaknya alat yang berhubungan dengan data yang dapat digunakan untuk mengukur status pasar, tren saat ini dan ke mana arah pergerakannya. Ia bisa digunakan bersamaan dengan alat data lainnya untuk membantu traders membuat prediksi.
Satu hal yang menarik dari indikator vortex adalah ia merupakan perkembangan statistik yang relatif baru. Dibuat pada tahun 2010 oleh teknisi pasar dari Swiss, Etienne Botes dan Douglas Siepman, didasari gagasan bahwa pergerakan naik dan turun dalam pasar keuangan serupa dengan pusaran yang terlihat di air yang mengalir dan ia dibangun di atas pekerjaan yang dilakukan J. Welles Wilder, salah satu nama besar dalam pengembangan sistem trading teknis yang meninggal dunia pada April 2021 di usia 85.
Indikator tersebut, sekilas, terlihat cukup mudah. Ada dua garis yang terombang-ambing di atas grafik. Ketika mereka bertemu, itu artinya pasar sedang bullish atau naik, dengan lebih banyak orang yang ingin membeli saham, bearish atau turun, artinya lebih banyak orang yang ingin menjualnya.
Indikator ini digunakan untuk mengukur keseluruhan tren di perubahan pasar. Perubahan ini disebut “reversal” walaupun kata “reversal” sering memiliki konotasi negatif, artinya di sini adalah perubahan. Belum tentu berarti saham memburuk.
Walaupun kita akan membahas tentang saham di artikel ini, secara teori indikator vortex bisa digunakan untuk apa saja. Contohnya, Anda dapat menaruh indikator vortex pada grafik mata uang kripto dan ia akan melakukan hal yang sama dengan saham biasa dan saham preferen tradisional. Kita menggunakan harga saham di sini karena sedikit lebih mudah dan lebih nyaman. Jangan menunda untuk menggunakan indikator vortex hanya karena Anda tidak sedang mencoba menganalisis harga saham biasa dan saham preferen.
Bagaimana cara membaca indikator vortex
Seperti yang sudah kami katakan, indikator vortex terdiri dari dua garis. pertama, VI+, menunjukkan pergerakan pasar positif atau pertumbuhan dan garis lainnya, VI-, menunjukkan pergerakan pasar negatif, atau kerugian. Hal ini dihitung dari dua periode. Periode yang dipilih biasanya berupa hari, walaupun Anda bisa mengatur indikatornya untuk mengukur periode waktu apa pun yang Anda inginkan.
Secara keseluruhan, biasanya terdapat 14 periode dalam grafik. Jika kita melihat ke grafik, kita dapat melihat ada saat-saat ketika dua garis bertemu. Jika kita berada dalam fase di mana keadaan terlihat bullish, garis +VI akan naik dan jika kita berada dalam fase di mana keadaan terlihat bearish, maka garis -VI akan naik.
Hal yang menarik dari indikator ini yaitu salah satu garis akan selalu lebih tinggi dari garis lainnya. Tidak ada ruang yang ambigu. Indikator vortex akan selalu memberitahu kita jika pasar sedang bullish atau bearish. Meskipun hal ini tidak mencakup keseluruhan cerita, ada baiknya untuk memiliki gambaran posisi saat ini.
Bagaimana cara menghitung indikator vortex?
Indikator vortex didasarkan pada perhitungan yang terbagi menjadi empat bagian.
Pertama, ada True Range atau TR. Ini dihitung dengan mencari tahu tinggi saat ini dikurangi rendah saat ini, tinggi saat ini dikurangi penutupan sebelumnya dan rendah saat ini dikurangi penutupan sebelumnya dan mencari tahu mana yang paling besar dari ketiganya.
Kedua, ada pergerakan tren naik atau VM+ dan pergerakan tren turun atau VM-. VM+ adalah nilai pasti dari tinggi saat ini dikurangi rendah sebelumnya dan VM- adalah nilai pasti dari rendah saat ini dikurangi tinggi sebelumnya.
Ketiga, Anda memiliki jarak parameter atau n. Ini biasanya antara 14 dan 30 hari. Anda mengambil total rentang waktu true range, VM+ dan VM-. Lalu, Anda mengukur true range sepanjang jarak n untuk mendapat TRn, VM+ sepanjang jarak n untuk mendapat VM+n dan VM- sepanjang jarak n untuk mendapat VM-n.
Untuk bagian akhir dari rumus indikator vortex, Anda membagi VM+n dengan TRn untuk mendapat VI+ Anda dan Anda membagi VM-n dengan TRn untuk mendapat VI-. Ini terlihat sulit tapi begitu Anda memahaminya, ini cukup mudah. Bagaimanapun, program tersebut akan melakukannya untuk Anda.
Bagaimana cara menggunakan indikator vortex
Mari kita gunakan contoh grafik harga saham dengan indikator vortex berjalan di bawahnya. Di dalam demonstrasi ini, VI+ adalah merah dan VI- adalah biru. Mari kita lihat.
Jika kita memeriksa grafik ini, kita dapat melihat periode waktunya adalah 14 hari. Kita juga dapat melihat bahwa harganya cukup fluktuatif saat itu tapi karena garis merah di atas garis biru, kita berada di fase bullish.
Kita juga dapat mengetahui bahwa tren sudah sedikit berubah baru-baru ini dan belum lama ini kita di fase bearish. Kita dapat menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan tentang saham tersebut.
Kekurangannya
Walaupun indikator vortex berguna, tapi ia tidak sempurna. Pertama, ia hanya bisa memberitahu Anda apa yang sudah terjadi dan sedang terjadi, bukan apa yang akan terjadi.
Jika Anda sedang berinvestasi, Anda harus melakukan penelitian Anda sendiri, ingat harga bisa turun dan naik, kinerja sebelumnya tidak mencerminkan hasil yang akan datang, dan jangan pernah berinvestasi lebih banyak uang dari yang Anda mampu.
Juga, karena indikator vortex berhubungan dengan osilasi di pasar, kadang-kadang ia bisa memberikan sinyal palsu, khususnya jika n berada dalam periode waktu yang relatif singkat.
Terakhir, indikator vortex baru berusia sedikit di atas 10 tahun, sehingga belum diuji sebaik beberapa alat analisis statistik lainnya. Meskipun demikian, indikator vortex bisa menjadi elemen yang sangat membantu untuk menganalisis data ketika Anda memiliki strategi indikator vortex yang digabungkan dengan alat statistik lainnya.