Konten

• Riwayat Terkini Bitcoin
• Pasar dan Regulasi
• Ketakutan dan Keserakahan 
• Prakiraan Harga Bitcoin
• Akankah Bitcoin Naik Kembali?
• FAQs

Tahun 2021 merupakan tahun yang menantang bagi Bitcoin, dan di awal tahun 2022 BTC turun dengan level yang signifikan. Mengingat BTC merupakan kripto terbesar, baik dari segi harga maupun kapitalisasi pasar, maka ia patut untuk dicermati oleh para calon investor mata uang kripto. Berapa prediksi harga Bitcoin untuk tahun 2022? Mari kita lihat.

Riwayat Terkini Bitcoin

Bulan Oktober dan November 2021 sungguh merupakan saat-saat yang booming bagi BTC dan oleh karena itu, bulan tersebut juga merupakan saat-saat yang booming bagi mata uang kripto secara luas. Mulai akhir bulan September, pemimpin kripto tersebut melanjutkan bull run yang membuatnya memecahkan rekor sebelumnya dan memuncak pada level all-time high di $68,789,63 intraday pada tanggal 10 November. Untuk menempatkan ini ke dalam konteks, harga koin BTC telah turun di bawah angka $30,000 pada bulan Juli lantaran ia berjuang untuk pulih dari Great Crypto Day Crash pada tanggal 19 Mei, sebuah peristiwa yang sebagian dipicu oleh kekhawatiran atas dampak lingkungan dari Blockchain Bitcoin.

Bagi aset sebesar Bitcoin, untuk bertumbuh menjadi lebih dari dua kali lipat dalam waktu tiga bulan merupakan pencapaian yang cukup mengesankan, meskipun sisi negatifnya tetaplah ada. Terdapat penurunan yang tak dapat terhindarkan, diperburuk oleh kekhawatiran pasar global akan varian Omicron dari Covid-19.

Pada akhir tahun, koin tersebut diperdagangkan pada $46.306,45, yang menunjukkan penurunan sebesar hampir 33% selama kurang dari dua bulan. Segalanya terus menurun dan tanggal 21 Januari sore hari, BTC diperdagangkan di kisaran $38.630, penurunan lebih dari 16% sejak awal tahun dan penurunan lebih dari 40% dari harga tertingginya yang dinikmati pada tanggal 10 November 2021. Namun, penurunan itu belum berakhir dan koin BTC akhirnya turun ke level terendah intraday di $34.349,25 pada tanggal 22 Januari. Pada pagi hari di tanggal 24 Januari, Bitcoin bernilai sekitar $34.760.

Pada saat penulisan artikel ini, bagian dari masalah adalah pasar secara keseluruhan sedang berkontraksi. Ini berarti bahwa masyarakat, alhasil, memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan pada aset penuh risiko seperti mata uang kripto. Nasdaq, bursa saham berteknologi tinggi yang mungkin paling terkait dengan Bitcoin, telah memasuki apa yang disebut dengan wilayah koreksi, dimana nilai keseluruhan bursa turun 10% dari titik tertingginya. Pada akhirnya, hal ini telah menyebabkan Bitcoin mengalami kerugian yang cukup besar baru-baru ini. Jika kita ingat bahwa harga all-time high Bitcoin di $68.789,63 terjadi pada bulan 10 November, hanya kurang dari dua bulan yang lalu, maka penurunan ke bawah $40,000 tampaknya agak mengkhawatirkan.

Namun sebenarnya, bisa jadi bahwa Bitcoin, para investornya, serta pasar pada umumnya belum siap untuk kenaikan koin BTC setinggi itu. Hal ini menyebabkan pasar mengoreksi dirinya sendiri. Bitcoin tentunya sedang dalam tahap koreksi saat ini, namun kapan dan apakah akan ada pemulihan harganya yang merupakan pertanyaan yang akan terjawab nanti.

Pasar dan Regulasi

Salah satu kekhawatiran terbesar mengenai penurunan BTC baru-baru ini adalah bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi pasar mata uang kripto secara keseluruhan. Mengingat di mata masyarakat umum Bitcoin sangatlah identik dengan kripto, sehingga koin kripto apa pun yang bukan Bitcoin disebut dengan Altcoin (yang didefinisikan sebagai alternatif dari Bitcoin). Maka dari itu, setiap perubahan harga pada BTC akan sangat berdampak pada pasar secara umum. Namun sekali lagi, inilah yang sepertinya sedang terjadi pada saat penulisan artikel, meskipun orang-orang pada dunia kripto tentunya berharap bahwa ini hanyalah kesalahan jangka pendek dan Bitcoin dapat melakukan pemulihan dan membawa sisa pasar kripto lainnya naik dengannya.

Situasi regulasi, khususnya di AS, juga dapat berdampak pada apa yang akan terjadi pada Bitcoin di tahun 2022. Pada bulan Desember 2021, enam CEO kripto menghadap komite layanan keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Amerikat Serikat dan mengatakan bahwa diperlukan “beberapa kejelasan” mengenai peraturannya. Keinginan mereka mungkin saja terkabul tahun ini. 

Pada tanggal 19 Januari, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, Gary Gensler, mengatakan bahwa ia berharap regulasi akan diperkenalkan di tahun 2022. Ia mengatakan kepada wartawan: “Jika platform perdagangan tidak masuk pada ruang yang diatur, maka ini akan menjadi tahun lainnya di mana masyarakat menjadi rentan.” Jika regulasi diciptakan, maka ini bisa mengarah pada kepercayaan dan stabilitas.

Selain itu, dengan tingkat inflasi yang naik, tingkat suku bunga pun turut naik. Bitcoin dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan keran yang dimatikan dapat menyebabkan investor lebih berhati-hati dalam memasukkan uang mereka ke BTC.

Ketakutan dan Keserakahan 

Satu metrik penting untuk analisis harga Bitcoin adalah "indeks fear and greed" yang diciptakan oleh Gregor Krambs, dari Hamburg, Jerman, dan mitra bisnisnya Victor Tobies. Indeks ini melihat berapa harga Bitcoin, arah umum pergerakan di pasar, sentimen media sosial, serta dominasi keseluruhan BTC, lalu memberikan penilaian antara 0 dan 100, tergantung pada apakah pasangan tersebut berpikir bahwa investor dimotivasi oleh greed (keserakahan) atau fear (ketakutan).

Pada tanggal 24 Januari 2022, indeks Bitcoin turun ke level 13 yang sangat rendah, menunjukkan bahwa pasar dimotivasi oleh fear atau ketakutan yang ekstrem. Bagaimanapun, hal ini menunjukan pemulihan, karena pada tanggal 23 Januari, Bitcoin menunjukkan indeks fear and greed di angka 11. Sebagai konteks, pada awal bulan Desember 2021, indeks Bitcoin berada di kisaran 90-an, menunjukkan bahwa orang-orang dimotivasi oleh greed atau keserakahan yang ekstrem. Terakhir kali indeks Bitcoin serendah tanggal 24 Januari terjadi hanya enam bulan sebelumnya pada tanggal 21 Juli 2021, ketika koin tersebut telah turun di bawah $30,000 dan ketidakpastian tentang pemulihan pasar masih berputar-putar di benak para trader, menempatkan indeksnya di angka 10.

Indeks fear and greed bisa berbalik cukup cepat. Pada akhir bulan Juli 2021, indeks tersebut berada di posisi 60, menunjukkan bahwa orang-orang dimotivasi oleh greed atau keserakahan. Kali ini, kita harus melihat apakah perubahan sikap yang begitu cepat tersebut akan terjadi lagi.

Prakiraan Harga Bitcoin

Lantas, bagaimana dengan prediksi harga Bitcoin untuk tahun 2022? Pada tanggal 13 Januari, Guido Buehler, CEO dari bank Swiss SEBA, menyatakan bahwa prognosis keseluruhan bagi Bitcoin adalah untuk memulihkan apa yang, bahkan pada saat itu telah jatuh. Ia mengatakan bahwa sangatlah mungkin untuk BTC melihat all-time high baru pada tahun 2022. Ia mengatakan dalam Konferensi Keuangan Kripto di St Moritz, Swiss: “Model penilaian internal kami menunjukkan harganya saat ini di kisaran $50,000 dan $75,000. Saya cukup yakin bahwa kita akan melihat level itu. Persoalannya adalah kapan ini akan terjadi.”

“Uang institusional mungkin akan menaikkan harganya. Kami bekerja layaknya bank yang diatur sepenuhnya. Kami memiliki kumpulan aset yang sedang mencari waktu yang tepat untuk berinvestasi.”

Terdapat juga analis Bloomberg Mike McGlone, yang mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa konsolidasi di sekitaran level saat ini mungkin bukanlah hal yang buruk dalam jangka pendek hingga menengah. Ia berkata: “Dengan melihat lintasan penurunan pasokan yang merupakan peningkatan permintaan dan adopsi yang dikenali, saya pikir Bitcoin akan mencapai $100,000, ini sekedar masalah waktu. Saya pikir itu sedikit terlalu spekulatif, berlebihan.”

"Saat ini kita berada di kisaran $40,000, yang tampaknya merupakan zona yang sangat nyaman dalam pasar bull yang cukup panjang."

Berbicara tentang prospek dan prediksi harga Bitcoin-nya untuk tahun 2022, McGlone mengatakan bahwa ia merasa tahun ini kita dapat melihat perubahan Bitcoin dari aset "berisiko" menjadi aset "tidak berisiko", menggantikan emas sebagai jaminan. Ia menambahkan: "Saya pikir bahwa harganya yang berada di kisaran $40,000 dapat membangun basis yang baik dan saya pikir bahwa ia akan lebih mungkin untuk mempercepat menuju $100,000."

Pada awal Januari, Zach Pandl dari Goldman Sachs berpendapat bahwa $100,000 adalah kemungkinan yang nyata bagi Bitcoin di tahun 2022. Reuters melaporkan catatan darinya yang mengatakan bahwa: “Bitcoin mungkin dapat diaplikasikan sebagai lebih dari sekadar 'penyimpanan nilai' dan aset digital pasar jauh lebih besar daripada Bitcoin. Namun, kami pikir membandingkan kapitalisasi pasarnya dengan emas dapat membantu menempatkan parameter pada hasil yang masuk akal untuk pengembalian Bitcoin”. Ia juga merasa bahwa koin tersebut bisa mencapai $100,000 jika saham penyimpanan nilai Bitcoin naik secara eksponensial. Kami telah meminta kepada Goldman Sachs apakah mereka dapat mengirimi kami salinan catatan tersebut, namun kami belum menerima balasan.

Akankah Bitcoin Naik Kembali?

Terakhir, mari kita coba sesuatu yang sedikit berbeda dan melihat apa yang dikatakan situs prediksi harga Gov.capital. Situs ini menggunakan algoritme untuk memprediksikan harganya, yang dapat berubah setiap saat, dan juga sedikit membatasi taruhannya. Ia menggunakan prakiraan terendah, prakiraan tertinggi, dan prakiraan rata-rata atau reguler. Bahkan di hari yang paling optimis sekalipun, pada pagi hari tanggal 24 Januari, situs tersebut tidak mengira bahwa BTC dapat mencapai level tertinggi baru dalam prediksi harga Bitcoin-nya untuk tahun ini.

Prakiraan paling negatif menyatakan bahwa BTC akan turun menjadi $30.643,35 pada awal bulan Februari, namun dengan peningkatan sepanjang tahun. Prediksi harga BTC yang reguler melihat bahwa Bitcoin akan sedikit pulih untuk diperdagangkan di sekitar $36.051 pada 1 Februari, dengan prakiraan terbaik hari yang sama datang pada $41.458,65. Prediksi Bitcoin Gov.capital mengikuti pola yang sama dengan, misalnya, kenaikan di awal bulan Februari: prakiraan paling optimis melihat harganya menembus $45,000 pada awal 9 Februari, diikuti oleh penurunan menjelang akhir bulan sebelum kekuatan bullish mengambil alih pada bulan Maret, di mana ia bisa mencapai angka $50,000. Jika kita melihat prediksi reguler, dikatakan bahwa BTC akan mengalahkan $45,000 pada akhir Maret, tetapi yang paling terkendali mengatakan bahwa hal ini tidak akan terjadi sampai 15 Oktober. Namun, akan terjadi kenaikan dan penurunan sepanjang tahun, dengan penurunan yang paling mencolok terjadi pada bulan Mei dan Juni.

Skenario kasus terbaik adalah jika perdagangan koin Bitcoin berada di $60,000 rendah pada bulan November dan Desember, dengan tertinggi tahunan di $65,282,83 pada tanggal 27 Desember. Kemudian akan ada penurunan kecil yang menutup tahun dengan sedikit di atas $64,810,43. Namun, kami harus menunjukkan bahwa prakiraan rata-rata situs tersebut menyatakan bahwa tertinggi tahunan pada 27 Desember akan berada di $56,767,68, dengan angka akhir tahun berdiri di $56,356,90.

Barangkali yang lebih penting lagi adalah prediksi paling hati-hati yang memiliki harga tertinggi tahunan di bawah $48,252,53 pada 27 Desember dan harga akhir tahun sedikit di bawah $47,903,37. Situs tersebut menunjukkan bahwa akan ada kenaikan, tetapi tidak sebesar yang diperkirakan beberapa orang. Di bawah ketiga prakiraan potensi dari situs Gov.capital, BTC tidak akan mencapai ketinggian barunya tahun ini.

Beberapa hal terakhir yang perlu diperhatikan. Pertama, prakiraan seringkali salah. Penting untuk menunjukkan bahwa gagasan perdagangan Bitcoin pada angka $100,000 telah menjadi sesuatu yang menarik bagi para investor dan para analis dalam beberapa waktu, jadi sangatlah mungkin jika ini hanyalah angan-angan, terutama ketika kita mengingat kerugian BTC baru-baru ini.

Kedua, Bitcoin memiliki tempat penting dalam ekosistem mata uang kripto, sehingga kinerja koin tersebut selama tahun-tahun mendatang sangatlah penting. Jika berjalan dengan baik, maka mata uang kripto dapat berkembang dan jika berjalan buruk, kita akan melihat datangnya penurunan. Kita perlu melihat apakah otoritas Amerika juga akan memperkenalkan regulasi, karena hal itu tentunya akan berdampak pada masa depan Bitcoin. Mengingat hal-hal tersebut masih tidak pasti, maka kemungkinan kita hanya harus menunggu dan melihat.

Perdagangkan Bitcoin ke Dolar AS: Grafik BTC/USD

FAQs

Baca Lainnya:

Prediksi Koin Dogecoin Tahun 2025: Akankan DOGE Terbang ke Bulan?

Prediksi Harga Koin GALA: Akankah Ia Mencapai $1?